Minggu, 14 Juli 2013

It' me SAKURA:

Sakura merupakan bunga yang mekar pada musim semi dan hanya tumbuh di Jepang. Sakura dapat terlihat dimana-mana di sungai,  danau, taman dan lain-lain.
Bagi orang Jepang, sakura merupakan simbol penting diasosiasikan dengan perempuan, kehidupan, kematian, juga simbol untuk mengeksperesikan ikatan antarmanusia, keberanian, kesedihan, dan kegembiraan. Sakura juga menjadi metafora untuk ciri-ciri kehidupan yang tidak kekal.
Uniknya sakura ada di Indonesia, tak perlu ke Jepang. Mengapa Sakura yang ada di Kebun Raya Cibodas dapat berbunga dua kali dalam setahun? Kebun Raya Cibodas memiliki ketinggian yang sama dengan habitat asli Sakura.

"Selain itu di Jepang, kan, ada 4 musim, sementara di sini hanya dua musim. Setelah musim hujan, berganti musim panas. Nah, Sakura akan terlihat lebih bagus di musim panas. Kontur tanah, cara perawatan, dan iklim Cibodas menyebabkan terjadinya pembungaan 2 kali."
Siklus yang dilalui Sakura adalah diawali dengan tumbuhnya dedaunan di sekitar dahan pohonnya terlebih dahulu. Ketika musim hujan, daunnya akan berubah berwarna kuning dan berguguran. Saat musim panas tiba, barulah akan tumbuh bunga.
"Dari kuncup sampai mekar, bunganya akan bertahan selama seminggu. Sayangnya, kondisi cuaca yang sulit diprediksi, terkadang panas lalu hujan disertai angin, bunga Sakura akan mudah rontok. Tapi setelah itu akan tumbuh daun lagi."
Di Jepang, ketika bunga Sakura sudah rontok, harus menunggu setahun lagi untuk kembali menikmati keindahan bunga. Sementara di Kebun Raya Cibodas, pertumbuhan Sakura yang tidak serempak membuat bunga Sakura bermekaran secara bergantian, meskipun hanya tumbuh bunga sedikit. Di Jepang, Daun Sakura akan bersemi di bulan Maret-April, untuk kemudian digantikan dengan munculnya bunga yang bermekaran.
Peristiwa di akhir maret hingga awal april yang paling ditunggu oleh masyarakat Jepang selain mekarnya bunga sakura. Saat kuncup-kuncup pink dan putih bunga sakura muncul, itulah pertanda musim semi telah tiba, musim yang menjanjikan masa depan cerah dan penuh dengan harapan. Taman dan kebun yang sebelumnya dipenuhi salju, kini tampak menghangat seiring mencairnya salju.
Mekarnya bunga Sakura memang memiliki makna tersendiri yang mungkin tidak akan pernah bisa terungkapkan dengan untaian kata-kata. Sebuah makna kesejukan, keheningan, kebahagiaan dan ketenangan. Sakura juga bermakna perpisahan saat bunga sakura mulai jatuh berguguran di tiup angin.

Kecantikan bunga sakura juga memiliki arti spiritual dan filosofis tentang kehidupan manusia. Bagi orang Jepang, bunga itu menyimbolkan kegembiraan dan kesedihan serta mengingatkan manusia untuk selalu bersyukur dalam menghargai kehidupan dan kesedihan.


Sakura juga mengingatkan bahwa segalanya memiliki kebalikan. Ada sedih, ada gembira. Ada hidup, ada saatnya mati. Ada saatnya merekah dengan indahnya dan ada saatnya berguguran. Dan itulah yang bunga sakura lakukan, mekar dengan memberikan keindahan bagi jiwa-jiwa yang berkelana. Itulah mengapa di setiap mekarnya bunga sakura, keluarga jepang merayakannya dengan berkumpul bersama, menyusuri taman sembari melakukan renungan dan menikmati hidangan di bawah pohon sakura. Perayaan ini dinamakan “Hanami” atau “Sakura Matsuri”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar